Kaya karya dengan SAGUSATAB



 
Bandarlampung_ Perkembangan teknologi yang kian canggih apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan sangat membantu pembelajaran. Teknologi dapat mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dialami seseorang dalam pembelajaran, utamanya keterbatasan tempat dan waktu. Artinya konsep belajar sepanjang hayat yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja dapat terbantukan dengan teknologi. Selain itu teknologi juga dapat membuat sebuah pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan. Hal inilah yang kembali menggerakkan Ikatan Guru Indonesia (IGI)Wilayah Lampung menggelar Training of Coach lanjutan di GSG MAN 1 Bandar Lampung. Program ini merupakan lanjutan dari TOC 1 di Aula SD Alkautsar akhir Desember lalu dengan cover "SAGUSATAB". SAGUSATAB (satu guru satu tab) adalah salah satu program IGI yang bekerjasama dengan PT. Samsung untuk mewujudkan pembelajaran berbasis paperless. Peserta disuguhkan dengan materi yang menarik dan menantang oleh coach Danang Hidayatullah tentang berbagai fitur Tab A8 yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran dan berbagai aplikasi serta konten pembelajaran. Fitur yang dimanfaatkan salah satunya adalah SNote, aplikasi kahoot, dan konten blogger. Target dari kegiatan ini selain melahirkan pelatih-pelatih yang berkualitas dibidangnya, juga untuk mendukung gerakan literasi produktif berbasis IT dan menciptakan blog-blog pembelajaran dengan program Sagusablog (satu guru satu blog). terang ketua IGI Wilayah Lampung, Ahmad Nurkholish.    
Sementara itu menurut ketua pelaksana, Rizyanti, Guru sebagai ujung tombak pendidikan tentunya tidak boleh tertinggal dengan peserta didiknya dalam hal teknologi. Pada era smartphone yang semakin canggih ini sangat memungkinkan para peserta didik untuk mengakses berbagai informasi melalalui smartphone yang dimilikinya. Maka dalam hal ini kita sebagai guru diwajibkan untuk senantiasa mengembangkan kompetensi baik kognitif maupun pedagogik, imbuhnya.
Meski dari kuantitas peserta tidak sebanyak TOC 1 yang lalu, namun para peserta terlihat sangat antusias mengoperasikan Tab A8 dan Laptop mengikuti arahan dari pelatih. Kegiatan ini adalah kegiatan yang murni dilakukan dari dan oleh guru sebagai rasa tanggung jawab para guru atas tunjangan profesi yang diberikan oleh pemerintah. Mereka menyadari bahwa dibalik tunjangan yang belakangan menjadikan profesi guru dilirik sebagai salah satu profesi yang menjanjikan, terdapat kewajiban untuk senantiasa mengembangkan kompetensinya. Virus yang menyebabkan dahaga akan pelatihan-pelatihan semacam ini akan terus ditularkan IGI ke segala penjuru daerah di bumi ruwa jurai ini. Melalui pengurus daerah kegiatan-kegiatan  akan terus dilakukan dalam bentuk apapun, seperti seminar, diklat, pelatihan, training, workshop, dan lain sebagainya, sehingga akan terjadi percepatan dan pemerataan kualitas pendidikan. IGI dalam hal ini mengajak kepada para guru untuk senantiasa menjadi makhluk pembelajar yang tiada henti belajar sepanjang hayat. Program-program ini akan terlaksana dengan peran dari para guru itu sendiri memotivasi diri untuk terus berbagi dan berkembang bersama, "sharing and growing together".

Komentar

Postingan Populer